Pondok Modern Darussalam Gontor Putri
Sekilas tentang Pondok Modern Darussalam Gontor Putri-2 yang terletak di desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi, Jawa Timur. Karena lokasi yang terletak di ujung barat Jawa Timur (perbatasan Jatim-Jateng) maka perjalanan yang dicapai dari Surabaya (Terminal Bungurasih) akan lebih mudah dilakukan dengan bus patas jurusan Surabaya–Solo–Yogjakarta dengan jarak waktu tempuh + 5 jam.
Kalender kegiatan belajar mengajar di PMD Gontor berbeda dengan Pondok Pesantren lainnya, jika di Ponpes lainnya tahun ajaran baru sama dengan sekolah umum yaitu bulan Juli, tetapi di PMD Gontor mulai dari bulan Syawal setiap tahunnya.
Pelaksanaan penerimaan santri baru dan test masuk bagi calon santri dilaksanakan di PMD Gontor Putri 2, lokasinya bersebelahan dengan PMD Gontor Putri 1, yang diadakan dua gelombang, yaitu gelombang I dan gelombang II.
Calon santri langsung datang mendaftar (diantar oleh orang tua/wali) dengan membawa dokumen seperti syarat-syarat Pendaftaran dibawah ini,
Pada saat pendaftaran calon Santri sudah membawa pakaian, untuk langsung mulai “latihan mondok/nyantri” menjelang Test Saringan Masuk.
Orangtua/Wali bersama-sama calon Santri sebelum resmi mendaftar akan diberi pengarahan dan tanya jawab tentang “Pondok Modern Darussalam Gontor” itu bagaimana, seperti apa, yang langsung dilakukan oleh Pengasuh Pondok, agar informasi tidak ada kesimpang-siuran.
Selama “latihan mondok” (kira-kira satu setengah bulan tinggal dan belajar di Pondokan), calon santri akan diberikan pelajaran sehubungan dengan materi Test masuk, yaitu:
- Membaca Al Qur’an
- Tajwid
- Imla’ (dikte bahasa Arab)
- Berhitung
- Bahasa Indonesia
Jika calon santri yang tidak lulus di ujian gelombang I, bisa memperpanjang waktu “latihan mondok” nya dan biasa mengikuti Test masuk lagi di gelombang II (tanpa biaya pendaftaran lagi).
Orang tua diperbolehkan mengunjungi anaknya dihari libur (Jumat) dan hari-hari biasa diluar jam belajar, tetapi “pertemuan” mereka hanya diperbolehkan di “ruang penerimaan tamu dan sekitar halaman pondok” saja (Jadi gak boleh diajak jalan-jalan keluar lokasi pondok)
Jika Lulus Test masuk, maka santri akan disebar ke beberapa PMD Gontor Putri (GP1 s/d GP5) dan lokasi GP1, GP2 dan GP3 berdekatan yaitu di Mantingan, sedangkan GP4 di Kendari, sedangkan GP 5 di Kediri (dekat dengan Gontor Putra 3).
Jika lulus dari SD/MI lama belajar di PMD Gontor adalah 6 tahun (kelas 1 s/d 6), dan jika lulus dari SMP/MTs, santri akan belajar selama 4 tahun, yaitu kelas 1 intensif, kelas 3 intensif, kelas 5 dan 6. Yang dimaksud dengan kelas 1 intensif adalah semester pertama akan belajar materi kelas 1 dan semester kedua akan belajar materi kelas 2 dan di tahun kedua, 6 bulan belajar pelajaran kelas 3, dan 6 bulan berikutnya belajar pelajaran kelas 4.
Bahasa yang dipakai sehari hari adalah Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Kecuali bagi santri baru, diperbolehkan berbahasa Indonesia hanya pada semester pertama saja.
Kenapa demikian ? Kok tidak nasionalis sekali kedengarannya ? Hmm.. ternyata ada alasan kuatnya. Yaitu, jika kita ingin mempelajari sesuatu, pelajarilah dari “bahasa asalnya” jangan dari terjemahannya, karena akan kurang sempurna makna/artinya.
Nah, untuk mempelajari “Sumber segala Sumber” yaitu Al Qur’an, kita harus faham betul Bahasa Arab, tidak cukup dari terjemahannya. Lalu untuk mempelajari “ilmu dunia”, banyak buku ditulis dalam Bahasa Inggris, maka dari itu fahami juga bahasa tersebut.
Di PMD Gontor tidak ada pembagian penjurusan seperti SMA umum (IPA/IPS/Bahasa). Mereka tetap belajar Geografi, Sejarah, Biologi, Fisika, Kimia. Selain tentunya pelajaran Agama Islam lainnya yang menjadi “inti” materi pendidikan disini, seperti Al Qu’an, Hadits, Fiqih, Tauhid, Tahfidz, Tarikh dll.
Setelah santri telah LULUS menyelesaikan pelajaran sampai kelas 6, santri diminta untuk “mengabdi” sebagai pengajar. Masa dan lokasi Pengabdian ini ada beberapa macam :
- Pengabdian di PMD Gontor selama 1- 4 tahun (tergantung keinginan pengabdi sendiri). Bisa jadi selama mereka mengabdi di Pondok, mereka juga ikut kuliah di ISID (Institut Study Islam Darussalam).
- Pengabdian di Pondok Alumni selama 1 tahun, Pondok Alumni Gontor yang tersebar di Indonesia, misalnya Darun Najah, Darul Muttaqien dll.
- Bebas. Maksudnya bebas mengabdi di sekolah mana saja, minimal selama 1 tahun.
Setelah selesai pengabdian, mereka akan diberikan Ijazah kelulusan. Jadi, gak ada UAN lagiii..
Setelah selesai mengabdi, santri diperbolehkan untuk mengambil Ijazah langsung di kediaman Pimpinan PMD Gontor di Ponorogo, bukan di pondok dimana santri belajar, dengan maksud untuk langsung silaturahim dengan Pimpinan Pondok, memohon do’a restu untuk menerapkan ilmu dalam masyarakat dan bertemakasih atas ilmu yang diperoleh serta bimbingan selama di PMD Gontor.
Insya Allah lulusan PMD Gontor akan mudah meneruskan “jalan hidup”. Jika ingin meneruskan kuliah selain di ISID, walaupun mereka tidak spesifik belajar IPA/IPS, tetapi banyak juga yang sukses meneruskan kuliah di ITB, ITS, UI, UNPAD dan PTN lainnya baik di bidang Teknik, Kedokteran, Ekonomi maupun ilmu-ilmu Pasti atau Sosial lainnya, tergantung minat dan kemampuan mereka., bahkan banyak sekali yang mendapat beasiswa dari negara-negara lain (misalnya Arab, Mesir, Malaysia dll).
Sebagai orang tua kadang kita ingin tahu lebih detail tentang ”non pelajaran". Misalnya tentang kamar tidur, kamar mandi, makan dll. di Gontor Putri kamar tidur diisi oleh maksimal + 30 orang.
Jumlah kamar mandi ada 45. Jadi jika setiap kamar tidur penuh terisi 30 orang, maka perbandingan kamar mandi santri adalah 1 : 6 sudah cukup.
Untuk makan sudah memenuhi kriteria 4 sehat dan ditanggung oleh Pondok, karena sudah termasuk dalam “biaya bulanan”, akan tetapi jika ada kiriman makanan tambahan dari orang tua, sah-sah aja.
Juga untuk cuci pakaian, disana ada juga jasa laundry, tetapi banyak juga santri yang mencuci sendiri. Masih tentang pakaian, setiap santri membawa pakaian maksimum 6 stel pakaian. Pakaian yang diperbolehkan (tentu saja) pakaian muslim, gamis dan rok panjang tanpa belahan, panjang blouse minimum sejajar dengan ujung jari tengah si santri. Jilbab yang harus dipakai adalah jilbab segi empat yang banyak dijual di toko pondok yang terdiri 2 macam jilbab, pertama untuk sekolah dan kedua jilbab untuk dipakai sehari-hari, tidak diperbolehkan memakai (jilbab langsungan).
Izin keluar pondok ? hanya boleh saat liburan saja, liburan dilaksanakan 2 kali setahun yaitu pada bulan Rabi’ul awal libur 10 hari dan Ramadhan-Syawal libur 50 hari. Selain liburan, santri tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan Pondok. Lha.. untuk belanja keperluan bulanan santri bagaimana ? Jangan khawatir, segala keperluan santri bisa dibeli di toko/koperasi di dalam lingkungan Pondok yang sangat lengkap. Jangankan sabun mandi, shampoo, dll bahkan sepatu, baju, buku pelajaran pun ada.
Trus, kalau ada acara keluarga boleh izinkah ? Jawabannya: La!! tidak boleh.., bahkan jika ada acara keluarga “penting” sekalipun seperti pernikahan kakak, adik dll tetap tidak boleh.
Pendaftaran Gontor
KULLIYATU-L-MU’ALLIMIN/MU’ALLIMAT AL-ISLAMIYAH (KMI)
A. Syarat-syarat Pendaftaran
- Menyerahkan 3 lembar fotokopi STTB terakhir atau Surat Keterangan Lulus yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
- Berbadan sehat dengan Surat Keterangan dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) Pondok Modern Darussalam Gontor.
- Menyerahkan pasfoto berukuran 4 x 6 dan 3 x 4 dengan jumlah masing-masing sebanyak 6 lembar (putra), pasfoto berjilbab 4 x 6 @ 2 lembar dan 3 x 4 @ 8 lembar (putri).
- Memenuhi ketentuan-ketentuan atau iuran-iuran yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran.
- Menyerahkan 3 lembar fotokopi akta kelahiran.
- Menyerahkan 2 lembar fotokopi Kartu Keluarga (khusus putri).
- Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang telah ditentukan.
B. Syarat-syarat Penerimaan
1. Berijazah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, untuk masuk kelas biasa dengan masa belajar 6 tahun, dan berijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat untuk masuk kelas Intensif dengan masa belajar 4 tahun.
2. Mempunyai dasar agama, yakni :
· Dapat mengerjakan ibadah sehari-hari dengan baik.
· Dapat membaca al-Qur’an dengan baik.
· Dapat membaca dan menulis Arab dengan lancar.
3. Lulus dalam testing/ujian masuk dan psyco-test.
4. Sanggup bertempat tinggal di asrama yang telah disediakan.
C. Waktu dan Cara Pendaftaran
Pendaftaran masuk KMI ada dua gelombang :
- Gelombang I dibuka sepanjang tahun dan ditutup sebelum ujian gelombang pertama diadakan (bulan Sya’ban). Bagi calon pelajar (capel) putra, tempat pendaftaran di kampus Pondok Modern Gontor 2 Ds. Madusari Kec. Siman Kab. Ponorogo. Telp. (0352) 483729 – 482670. Sedangkan bagi capel putri, tempat pendaftaran berada di kampus Pondok Modern Gontor Putri 2 Ds. Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi. Telp. (0351) 673262 – 673263.
- Gelombang II dimulai tanggal 2 Syawwal dan ditutup tanggal 10 Syawwal.
Gelombang I
- Calon pelajar berasrama di kampus Gontor 2 (putra) dan Gontor Putri 2 (putri) untuk mengikuti pembekalan berupa pembelajaran materi-materi pelajaran yang akan diujikan pada Ujian Masuk KMI di bulan Sya’ban.
- Calon pelajar yang lulus pada Ujian Masuk KMI gelombang I, pada waktu Pembukaan Tahun Ajaran Baru KMI (bulan Syawwal), dapat langsung mengikuti pendaftaran ulang di kampus-kampus yang telah ditentukan, sesuai dengan hasil pengumuman kelulusan calon pelajar yang bersangkutan.
Berikut ini adalah pembagian kampus Pondok Modern Darussalam Gontor dan cabang-cabangnya bagi calon pelajar yang lulus Ujian Masuk KMI gelombang I :
Kampus Putra
1. PMD Gontor 1 di Ds. Gontor Kec. Mlarak Kab. Ponorogo, Jawa Timur
- PMD Gontor 2 di Ds. Madusari Kec. Siman Kab. Ponorogo, Jawa Timur
- PMD Gontor 3 Darul Ma’rifat di Sumbercangkring Kec.Gurah Kab.Kediri, Jatim
- PMD Gontor 5 ‘Darul Muttaqin’ di Ds. Kaligung Kec. Rogojampi Kab. Banyuwangi, Jawa Timur
- PMD Gontor 6 Darul Qiyam di Ds. Mangunsari Kec. Sawangan Kab. Magelang, Jawa Tengah
Kampus Putri
- PMD Gontor Putri 1 di Ds. Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi, Jawa Timur
- PMD Gontor Putri 2 di Ds. Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi, Jawa Timur
- PMD Gontor Putri 3 di Ds. Karangbanyu Kec. Widodaren Kab. Ngawi, Jatim
- PMD Gontor Putri 5 di Ds. Bobosan Kec. Kandangan Kab. Kediri, Jawa Timur
Bagi calon pelajar (putra/putri) yang tidak lulus pada Ujian Masuk KMI gelombang I masih diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti Ujian Masuk KMI gelombang II di kampus Pondok Modern Darussalam Gontor 1 (putra) dan di kampus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 (putri).
Gelombang II
- Bagi calon pelajar putra, pendaftaran dimulai pada tanggal 2 Syawwal dan ditutup pada tanggal 10 Syawwal di Gedung Saudi 6 Lt. 1 kampus Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ds. Gontor Kec. Mlarak Kab. Ponorogo, Jatim.
- Bagi calon pelajar putri, pendaftaran dimulai pada tanggal 2 Syawwal dan ditutup pada tanggal 20 Syawwal di Kantor KMI kampus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 Ds. Sambirejo Kec. Mantingan Kab. Ngawi, Jawa Timur.
- Pendaftaran dilaksanakan secara langsung, bukan secara tertulis/surat-menyurat atau melalui telepon.
D. Pelaksanaan Ujian Masuk KMI dan Materi Ujian
- Ujian Masuk KMI meliputi ujian syafahi (ujian lisan) dan ujian tahriri (ujian tulis). Materi ujian lisan meliputi ;
- Psyco-test
- Membaca Al-Qur’an
- Pelajaran Tajwid
- Praktek ibadah (ibadah qauliyah dan ibadah ‘amaliyah)
Sedangkan materi ujian tulis mencakup :
- Imla’ (menulis Arab dengan didikte)
- Bahasa Indonesia
- Berhitung Soal dan Angka (Matematika)
- Ujian Masuk KMI gelombang I dilaksanakan pada bulan Sya’ban (waktu dan tanggal menyesuaikan situasi dan kondisi).
- Ujian Masuk KMI gelombang II dilaksanakan pada bulan Syawwal. Untuk calon pelajar putra, ujian syafahi dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 10 Syawwal. Sedangkan untuk calon pelajar putri, ujian syafahi dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 20 Syawwal. Adapun ujian tahriri dilaksanakan pada tanggal 11 Syawwal untuk calon pelajar putra, sedangkan ujian tahriri untuk calon pelajar putri diadakan pada tanggal 21 Syawwal.
- Tidak ada perbedaan antara materi ujian yang diujikan kepada calon pelajar lulusan SD (sederajat) dengan calon pelajar yang berasal dari lulusan SMP (sederajat).
Saat mengikuti ujian, calon pelajar diharuskan membawa stopmap folio yang berisi :
- Formulir psyco-test yang telah diisi.
- Dua lembar fotokopi STTB yang telah dilegalisir.
- Surat Keterangan Dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM).
- Kartu Ujian dan kwitansi pembayaran.
- Tiga lembar fotokopi Akta Kelahiran.
- Pasfoto berukuran 4 x 6 dan 3 x 4 dengan masing-masing berjumlah sebanyak 6 lembar (putra).
- Pasfoto berjilbab dengan ukuran 3 x4 sebanyak 8 lembar dan ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar (putri).
- Foto copy KTP orang tua dan Kartu Keluarga.
NB: Dalam pelaksanaan Ujian Masuk KMI tidak diadakan ujian ulangan/susulan.
E. Program Ujian Lanjutan
- Bagi calon pelajar yang telah lulus Ujian Masuk KMI diberi kesempatan untuk mengikuti Program Ujian Lanjutan, yaitu ujian akselerasi ke kelas yang lebih tinggi jika memenuhi syarat-syarat tertentu, di antaranya memiliki kemampuan dengan bekal keilmuan yang cukup untuk duduk di kelas yang lebih tinggi dari kelas 1 KMI.
F. Biaya Administrasi yang terdiri dari :
I. Biaya Pendaftaran
1. Uang pangkal masuk KMI = 1.600.000
2. Uang sumbangan wajib = 500.000
3. Uang pembangunan kampus gontor 1 = 500.000
4. Uang kertas = 200.000
5. Uang kepanitiaan = 150.000
6. Majalah Gontor (4 edisi) = 70.000
7. Uang kesehatan (4 bulan) = 100.000
8. Iuran uang makan (setiap bulan) = 200.000
9. Iuran sekolah & pondok (setiap bulan) = 180.000
Jumlah = 3.500.000
II. Biaya Ekstra Kurikuler
1. Iuran organisasi pelajar pondok modern = 10.000
2. Iuran kesehatan asrama dan olah raga = 5.000
3. Iuran alat-alat asrama = 5.000
4. Iuran pangkal konsulat = 6.000
5. Iuran pangkal perpustakaan = 5.000
6. Iuran organisasi kepramukaan = 10.000
7. Iuran kegiatan kepramukaan = 8.000
8. Buku tulis latihan pidato = 6.000
9. Buku Tabsan & Kartu Pembayaran SPP = 15.000
10. Kaos asrama = 30.000
Jumlah = 100.000
III. Biaya Perlengkapan
1. Kasur = 115.000
2. Sewa lemari = 50.000
3. Gembok & gantungan kunci = 25.000
4. Kartu identitas santri = 3.000
5. Tas sandal = 7.000
Jumlah = 200.000
Total biaya pendaftaran seluruhnya = Rp. 3.800.000,-
Pembiayaan setiap bulan + = Rp. 422.500,-
Hal-hal yang kurang jelas dapat ditanyakan saat mendaftar di Kantor KMI atau Panitia Ujian Masuk KMI.
Semoga bermanfaat dan terimakasih.